Jumat, 29 April 2011

Peradaban Yunani

Yunani Kuno adalah periode dalam sejarah Yunani yang dimulai dari periode Yunani purba pada abad ke-8 sampai ke-6 SM, hingga penaklukan Romawi atas Korintia pada tahun 146 SM. Peradaban ini mencapai puncaknya pada periode Yunani klasik, yang mulai bersemi pada abad ke-5 sampai ke-4 SM. Pada periode klasik ini Yunani dipimpin oleh negara-kota Athena dan berhasil menghalau serangan Kekaisaran Persia. Masa keemasan Athena berakhir dengan takluknya Athena kepada Sparta dalam perang Peloponesia pada tahun 404 SM.
Oleh sebagian besar sejarawan, peradaban ini dianggap merupakan peletak dasar bagi Peradaban Barat. Budaya Yunani merupakan pengaruh kuat bagi Kekaisaran Romawi, yang selanjutnya meneruskan versinya ke bagian lain Eropa.
Istilah "Yunani Kuno" diterapkan pada wilayah yang menggunakan bahasa Yunani pada zaman kuno. Wilayahnya tidak hanya terbatas pada semenanjung Yunani modern, tapi juga termasuk wilayah lain yang didiami orang-orang Yunani: Siprus dan Kepulauan Aegea, pantai Aegea dari Anatolia (saat itu disebut Ionia), Sisilia dan bagian selatan Italia (dikenal dengan Magna Graecia), serta pemukiman Yunani lain yang tersebar sepanjang pantai Colchis, Illyria, Thrace, Mesir, Cyrenaica, selatan Gaul, timur dan timur laut Semenanjung Iberia, Iberia, dan Taurica.
Peradaban Yunani Kuno sangat berpengaruh pada bahasa, politik, sistem pendidikan, filsafat, ilmu, dan seni, mendorong Renaisans di Eropa Barat, dan bangkit kembali pada masa kebangkitan Neo-Klasik pada abad ke-18 dan ke-19 di Eropa dan Amerika
KONDISI GEOGRAFIS
Yunani terletak di ujung tenggara benua Eropa yaitu ujung Selatan Semenanjung Balkan. Selain di daratan tersebut, wilayahnya juga meliputi pulau di Laut Aegeia. Batas-batas Yunani sekarang ini di utara berbatasan dengan Albania, Yugoslavia, Bulgaria dan Turki, di timur adalah Laut Aegeia, di selatan adalah Laut Tengah dan di barat adalah Laut Ionia.
Sebagian besar wilayah Yunani bergunung-gunung sehingga antar wilayah terpisah antara satu dengan yang lain. Tiga puluh persen daerahnya berupa daratan rendah yang terdapat di dekat laut dan terbentuk oleh endapan lumpur sungai. Sisanya berupa jazirah yaitu Peloponesos dan Attica. Di lereng pegunungan masyarakat biasanya menanam gandum serta anggur
Kondisi Geografis Yunani mengakibatkan bangsa Yunani hidup dalam kelompok-kelompok. Masing-masing kelompok merupakan satu kesatuan politik yang berdiri sendiri yang di kenal sebagai Negara atau polis. Di antara polis-polis yang terkuat adalah polis Sparta dan Athena.

SISTEM KEPERCAYAAN
Masyarakat Yunani memuja banyak dewa atau Polytheisme. Berbeda dengan sikap orang Timur terhadap Dewa yang dipandang sebagai pribadi yang disembah karena takut. Dewa-dewa bagi orang timur merupakan roh atau digambarkan sebagai penguasa alam dan ada yang berwujud binatang, sedangkan masyarakat Yunani menggambarkan dewa-dewa yang disembahnya bertubuh dan berperilaku seperti manusia bahkan orang Athena sendiri menyatakan keturunan ion yaitu anak dewa Apollo.
Menurut pandangan orang Yunani, dewa-dewa itu memiliki tubuh seperti manusia tetapi lebih besar, lebih indah serta tidak dapat mati. Dewa-dewi memiliki sifat seperti manusia, ada yang baik dan buruk. Dewa-dewi berkeluarga, berperang dan bersaing untuk mempertahankan kekuasaan. Selain dewa-dewi mereka juga memuja hero (pahlawan) yaitu manusia setengah dewa yang sakti namun dapat mati. Salah seorang hero yang terkenal adalah Hercules.

Dewa-dewi itu antara lain ada yang tinggal di bukit Olymphus dipimpin oleh dewa tertinggi yaitu dewa Zeus yang beristri Hera yaitu dewi asmara. Dewa-dewi yang dipuja oleh bangsa Yunani berikutnya ialah:
1. Ares, dewa perang.
2. Artemis, dewi perburuan.
3. Hermes, dewa perniagaan.
4. Poseldion, dewa laut.
5. Apollo, dewa matahari dan kesenian.
6. Pallas Athena, dewi keselamatan (pelindung kota) dan ilmu pengetahuan.
7. Aphrodite, dewi kecantikan dan dewi cinta
8. Dyonisos, dewa anggur.
9. Hades, dewa kematian.
10. Pan, dewa ternak.
11. Demeter, dewa pertanian.



FILSAFAT DAN ILMU PENGETAHUAN
             Filsafat adalah buah pikiran dari para filsuf tentang manusia, kehidupan dan lingkungannya. Filsafat Yunani pada umumnya menerangkan bahwa kesempurnaaan dapat di capaiu manusia hanya dengan melakukan penyelidikan sendiri, ketajaman otak, pengendalian nafsu, serta keteguhan hati untuk berbuat baik. Filsafat Yunani mempunyai beberapa cirri antara lain:
a.       Didasarkan pada metode berfikir logis, rasional dan sistematis.
b.      Penyelidikan terhadap suatu peristiwa dan gejala alam sampai pada hal yang sekecil-kecilnya
c.       Fisafat memberikan hasil nyata untuk perkembangan ilmu alam dan ilmu social
Beberapa filsuf Yunani antara lain
a.       Socates (469-399SM) adalah seorang filsuf yang terkenal dengan ajarannya tentang filsafat etika. Ia mengajarkan bahwa yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya adalah akal. Akal dan pikiranlah yang menentukan perilaku seseorang. Ia juga mengajarkan orang untuk mengetahui apa yang di maksud dengan baik dan buruk, salah dan benar, adil dan lalim serta norma-norma susila lainnya. Ia menganjurkan agar orang mengenali diri sendiri terlebih dahulu sebelum mengenali diri orang lain
b.      Plato (427-346SM) selain seorang fisul yang mengajarkan tentang masalah ketatanegaraan, ia juga seorang ahli dalam bidang kesusasteraan dan undang-undang. Ia mengajarkan bahwa Negara memiliki tiga kekuatan yaitu pemerintah, tentara dan rakyat. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
c.       Aristoteles (384-322SM) ahli dalam bidang filsafat Negara. Pendapatnya adalah pemerintahan yang baik adalah sebuah pemerintahan yang mengutamakan kebahagiaan seluruh warganya. Aristoteles juga adalah seorang ahli biologi, ia banyak melakukan penelitian tentang flora dan fauna xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
d.      Hipokrates dikenal sebagai tokoh dalam ilmu kedokteran, ia menjelaskan tentang penyakit, sebab-sebab, dan penyembuhannya di dalam bukunya yang berjudul Aphoismen dan Prognose. Hipokrates di sebut juga sebagai bapak kedokteran. Sampai sekarang sumpah yang di ucapkan oleh seorang dokter juga di sebut sebagai sumpah Hipokrates, karena ia juga mengajarkan tentang kode etik kedokteran
HASIL PERADABAN YUNANI
Kalender
            Dari karya-karya Homeros dan Hesiodos, kita tahu bahwa bangsa Yunani kuno mempergunakan kalender bulan. Hesiodos, dalam Erga kaí Hēmerai, menunjukkan bahwa mereka juga menggunakan petunjuk bintang untuk menentukan waktu tanam dan panen.
Sistem bulan maupun matahari digunakan dalam kalender Yunani. Seperti kalender bulan lainnya, perbedaan waktu membuat perhitungan kalender bulan melenceng dari kalender matahari dan musim tiap tahunnya. Maka dari itu, adalah wajar jika ditambahkan satu bulan tambahan pada kalender bulan setiap tahunnya supaya kalender bulan bisa tetap beriringan dengan kalender matahari. Bulan tambahan ini disebut bulan interkalar. Ini menjadikan kalender ini sulit untuk ditentukan setiap tahunnya.
Festifal
            Pada masa Yunani kuno, orang Yunani merayakan berbagai festival untuk memuja dewa atau figur tertentu. Festival-festival tersebut berkaitan dengan mitologi Yunani, akibatnya Festival-festival ini banyak berperan dalam aspek keagamaan Yunani kuno.
Tata cara dan tradisi tiap festival di tiap daerah adalah berbeda-beda. Beberapa festival boleh diikuti oleh semua orang, tapi ada juga yang hanya boleh diikuti oleh kalangan tertentu saja, misalnya para pendeta. Beberapa festival mengharuskan orang-orang untuk berpuasa atau menyucikan diri. Sementara beberapa festival yang lain digelar dengan tambahan ritual minum anggur, makan bersama, dan kegiatan seksual. Ada juga prosesi presembahan hewan pada hari festival tertentu. Kontes olahraga kadang ikut ditambahkan pada festival. Pada saat perayaan, suguhan musik dan lagu diperdengarkan
Pesta olahraga Yunani
            Orang Yunani kuno terkenal atas kemampuan mereka dalam lahraga atletik. Homeros menjelaskan bagaimana para pahlawan adalah prajurit tangguh dan atlet hebat. Kebutuhan untuk menunjukkan penampilan fisik dan kemampuan atletik merupakan sarana hiburan bagi para aristokrat dan prajurit. Orang Yunani kuno dalam seni seringkali ditampilkan dengan fisik yang kuat, bahkan dewa muda seperti Apollo sekalipun.
Kekuatan, stamina, dan kecepatan adalah sangat penting untuk orang Yunani. Melalui latihan dan kompetisi, mereka berharap menjadi seperti dewa.
Di Yunani kuno, ada empat Perlombaan Panhellen (Pesta Olahraga Yunani kuno) yang paling terkenal. Meskipun ajang olahraga ini dimulai pada awal milenium pertama SM, beberapa penulis berpendapat bahwa itu dimulai setelah kedatangan bangsa Doria, Ionia, dan Aiolia, yang merupakan leluhur bangsa Yunani. Para penulis ini menempatkannya pada Zaman Perunggu atau Zaman Pahlawan, yakni pada masa peradaban Minoa dan Mikenai
Dari empat Pesta Olahraga ini, Olimpiade menjadi yang paling penting dan sakral. Selama Olimpiade, kota-kota yang sedang berperang untuk sementara melakukan gencatan senjata, dengan demikian semua orang bisa berpartisipasi (kecuali orang asing, perempuan, dan budak).
Cabang olahraga yang dipertandingkan di antaranya adalah balap lari, lompat jauh, lempar cakram, lempar lembing, gulat, tinju, dan balap kereta perang. Pemenangnya biasanya dihadiahi dengan mahkota dari dedaunan.
Dalam Pesta Olahraga Pithia, diadakan kontes musik dan menyanyi. Hal ini diikuti oleh Pesta Olahraga Isthmos dan Nemea, yang juga memperlombakan kontes atletik dan musik.
Ada satu pesta olahraga yang berbeda dari empat ajang lainnya, yaitu Pesta Olahraga Heraia. Dalam kompetisi ini, hanya perempuan yang boleh ikut serta. Ajang ini dinamai dari nama dewi Hera dan kemungkinan lebih tua dari pesta olahraga lainnya.
Ada juga kontes dan perlombaan yang diadakan pada saat festival, misalnya dalam festival Panathenaia di Athena, dan Delia di pulau Delos. Selain itu, ada kompetisi yang hanya digelar sekali, contohnya adalah perlombaan dalam rangka pmeakaman. Perlombaan ini dilakukan setelah pembakaran mayat raja atau pahalwan. Meskipun skalanya lebih kecil, perlombaan jenis ini lebih tersebar luas. Pesta Olahraga Nemea sendiri pada awalnya digelar untuk memperingati kematian Ofeltes. Namun kemudian acara ini diselenggarakan secara rutin lima tahun sekali. Perseus secara tidak sengaja membunuh kakeknya dalam suatu perlombaan pemakaman. Perlombaan pemakaman yang besar digelar untuk raja Pelias dari Iolkos, dan banyak pahalwan yang ikut serta, termasuk seorang perempuan, Atalanta. Ketika Patroklos meninggal, digelar perlombaan pemakaman dan Akhilles, sahabat Patroklos, mengorbankan dua belas orang Troya dan dua belas kuda. Perlombaan pemakaman juga digelar setelah kematian Akhilles.



ATHENA DAN SPARTA
Athena
Athena atau Atena adalah ibukota negara Yunani. Dalam bahasa Yunani Modern (bahasa Dhimotiki) kota ini disebut Athina atau Αθήνα, sedangkan dalam bahasa Yunani Kuno dan bahasa Katharevousa disebut Ἀθῆναι "Athēnai", bentuk jamak dari Ἀθήνη-"Athēnē", nama Yunani Dewi Athena.Kota ini berpenduduk sekitar 700.000 jiwa namun bila dihitung dengan daerah metropolitannya, jumlah penduduknya adalah sekitar 3,5 juta jiwa. Athena juga menjadi pusat ekonomi, budaya, dan politik Yunani.
Athena juga sering disebut sebagai asal dari peradaban barat karena berbagai pencapaian kebudayaannya pada abad ke-4 dan ke-5 dan membuatnya kaya akan berbagai bangunan, monumen, dan karya seni kuno. Salah satu yang paling terkenal adalah Akropolis yang menjadi salah satu bukti seni Yunani klasik. Berbagai warisan budaya ini direnovasi dalam rangka Olimpiade Athena 2004.
Sparta
Sparta adalah kota pada zaman Yunani Kuno yang merupakan ibukota Laconia dengan kota terpenting Peloponesus di tepi Sungai Eurotas. Sparta didirikan oleh orang-orang Doria yang mengalahkan Laconia dan Messenia yang pada perkembangannya menjadi sangat kuat dan berkuasa. Pada abad ke-7 SM, Sparta merupakan pusat kesusastraan namun sesudah tahun 600 SM ilmu kemiliteran yang lebih ditonjolkan.
Anak-anak dari golongan berkuasa (Spartiate) dilatih menjadi militer. Di bawah golongan militer adalah golongan perioeci (tukang dan pedagang) dan helot (budak-budak). Hanya kaum Spartiate yang memiliki hak hukum dan hak sipil.